Dosen Universitas Putera Batam menjadi Lulusan ke 236

Rabu, 24 November 2021 - 14:22:30 WIB
Dibaca: 270 kali

Selasa, 23 Nopember 2021 dosen Universitas Putera Batam, Karol Teovani Lodan, S.AP., M.AP berhasil menyelesaikan tahapan terakhir dalam menempuh pendidikan Program Doktor Ilmu Administrasi, yaitu Ujian Terbuka Disertasi.

Didepan Tim Penguji yang diketuai oleh Rektor, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA,  promovendus mempertahankan disertasi dengan judul Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam (Human Resource Capacity Development, Departement of Culture and Tourism in Batam City)

Dibawah promotor Prof. Dr. V. Rudy Handoko, MS dengan Co-promotor Dr. Rachmawati Novaria, MM promovendus dinyatakan lulus dengan predikat Sangat Memuaskan.

Dr. Karol Teovani Lodan, S.AP., M.AP merupakan lulusan ke 236 Program Doktor Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Dalam disertasinya promovendus mengemukakan diperlukan pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia dalam menjawab tantangan di sektor pariwisata Kota Batam yang menjadi fokus dalam penelitian ini.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam sesuai dengan tugas pokoknya, sebagai pelaksana urusan daerah di bidang kebudayaan dan pariwisata. Sumber Daya Manusia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam terdiri dari 42 pegawai negeri sipil, sebanyak 4 orang atau sekitar 9,5 % yang memiliki kualifikasi pendidikan bidang pariwisata mulai dari jenjang Diploma Tiga (D-3 sampai dengan Strata-1 (S1). Sumber daya manusia yang ada ini digunakan untuk melaksanakan tugas pokok yang diemban sekaligus menjawab tantangan sektor pariwisata yang ada. Tujuan penelitian adalah mengkritisi kebijakan pengembangan kapasitas sumber daya manusia yang dilakukan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam serta menyajikan model pengembangan kapasitas sumber daya manusia Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Batam yang efektif.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan model deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui penelahaan dokumen profil dinas, rencana strategis, rencana kerja serta mewawancarai 12 (Dua Belas) informan yang terdiri dari pejabat struktural di Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, agen perjalanan dan asosiasi pariwisata.

Peneliti menggunakan teori pengembangan kapasitas sumber daya manusia dari Grindle (1997) dan Haryanto (2014) sebagai alat analisis terhadap hasil penelitian yang diperoleh. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia dari Grindle (1997) memfokuskan fokus pada ketersediaan tenaga profesional dan personal teknis dengan aktivitas seperti rekrutmen dan pelatihan. Haryanto (2014) memfokuskan pengembangan kapasitas pada tingkat individu diarahkan pada pengadaan, penyediaan dan pemanfaatan personil yang kompeten secara manajerial dan secara teknis/substantif.

Temuan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas rekrutmen dalam pengembangan kapasitas sumber daya manusia sangat terbatas untuk dilakukan karena sangat dipengaruhi oleh faktor kebijakan. Hal ini mengkritik aktivitas rekrutmen yang dikemukakan oleh Grindle dan Haryanto. Intensitas pelatihan bagi pegawai sangat tergantung pada kewenangan organisasi. Organisasi perlu melakukan inisiatif pelatihan mandiri (internal) dengan memaksimalkan faktor networking, kepemimpinan, dan partisipasi. Temuan ini juga mengkritik artikel ilmiah yang ditulis oleh Tatang, Uung, dan Enas (2019) yang mengemukakan kepemimpinan dalam birokrasi sangat penting sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam upaya penguatan kapasitas aparaturnya.



Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya|| Elearning Untag Surabaya