Implementasi Kebijakan TPS3R Terpadu Perdesaan di Gianyar: Tantangan dan Solusi

Selasa, 23 April 2024 - 15:29:49 WIB
Dibaca: 41 kali

Kabupaten Gianyar, Bali, tengah berupaya meningkatkan pengelolaan sampah dengan menerapkan kebijakan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse dan Recycle (TPS3R) Terpadu Perdesaan. Kebijakan ini disinergikan dengan Program PUSPA AMAN dan Aku Hatinya PKK.

Penelitian yang dilakukan oleh Ida Ayu Ketut Surya Adnyani, SE.MAP, mahasiswa program doktor Ilmu Administrasi FISIP Untag Surabaya, bertujuan untuk menganalisis implementasi, kendala-kendala, dan menyusun model kebijakan TPS3R terpadu perdesaan di Gianyar.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan TPS3R terpadu perdesaan di Gianyar sudah berjalan dengan baik, namun belum optimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:

  • Belum semua desa di Kabupaten Gianyar yang terlibat: Perlu peningkatan alokasi anggaran dari pemerintah daerah, pemerintah desa, dan dana bantuan dari pemerintah pusat.
  • Kurang optimalnya komunikasi kebijakan: Perlu peningkatan koordinasi dengan pelaksana kebijakan dan sosialisasi yang lebih intens dengan sasaran kebijakan.

Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa kendala dalam implementasi kebijakan TPS3R terpadu perdesaan di Gianyar, yaitu:

  • Kendala komunikasi: Kurang optimalnya koordinasi antar stakeholder dan kurangnya sosialisasi kepada masyarakat.
  • Kendala sumber daya finansial: Dana yang tersedia masih terbatas untuk operasional TPS3R dan pengembangan infrastruktur.
  • Kendala infrastruktur: Kurangnya sarana dan prasarana yang memadai untuk pengelolaan sampah.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, penelitian ini merekomendasikan beberapa solusi, antara lain:

  • Meningkatkan model implementasi kebijakan merilee s Grindle: Perlu menambahkan aspek dampak kebijakan secara jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
  • Melibatkan berbagai stakeholder secara kolaborasi dengan pendekatan hexahelix model: Melibatkan berbagai pihak terkait, seperti pemerintah daerah, pemerintah desa, masyarakat, akademisi, dan pelaku usaha.
  • Mendorong peran serta desa adat dalam membuat peraturan desa adat: Meningkatkan peran aktif desa adat dalam pengelolaan sampah di wilayahnya.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan dalam upaya meningkatkan pengelolaan sampah di Kabupaten Gianyar.

 

Penelitian telah di terbitkan di : 



Untag Surabaya || FISIP Untag Surabaya || SIM Akademik Untag Surabaya|| Elearning Untag Surabaya